judulnya membingungkan yah.. padahal dalam tulisan sebelumnya penulis menyarankan pola makan puasa dengan memakan makanan yang manis.. lalu bagaimana dengan pernyataan ini ? tentunya jika konsumsi makanan yg manis-nya berlebihan, maka akan terjadi hal-hal yg terbalik dari manfaat puasa sebenarnya.

Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama lebih kurang 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat beristirahat selama 14 jam.

Puasa akan mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Dalam Alquran Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Makan dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf (berlebih-lebihan), sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat israf. “ (QS: Al-A’raaf: 31)

jadi termasuk untuk makan-makanan yang manis, batasilah, dan jangan berlebihan, makanan manis yang mengandung gula sederhana dan dikonsumsi terlalu banyak malah akan menimbulkan penyakit, sedangkan makanan manis dari gula kompleks semisal gula buah atau karbohidrat nasi, tepung gandum, dll (pati), yang jika diolah menjadi berbagai macam kue dan hidangan ternyata lebih tepat. kebiasaan berbuka puasa dengan meminum syrup dan soft drink sebaiknya dihindari. Sementara sajian kolak pisang yang sering dikonsumsi selama bulan puasa yang ditambah dengan santan dan tambahan gula merah juga malah bisa membuat badan kita bertambah. kecuali kita makan pisang saja, Demikian juga dengan sajian kurma (yg ada di Indonesia), mungkin lebih lengkapnya .. bisa baca artikel yang disebarluaskan sama bolg temen “jangan berbuka puasa dengan yang manis” http://www.geasy.wordpress.com

Bagaimana dengan sajian buka puasa kita ? mudah-mudahan dengan ilmu yang bermanfaat ini kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan benar, sesuai manfaat dan faedahnya. Subhanallah, Maha Suci Allah Sang Khalik karena menciptakan berbagai macam ciptaan-Nya dengan segala azas dan manfaatnya, pikirkanlah bagi manusia yang diberikan akal dan pikiran untuk kepentingan manusia sendiri. Sungguh Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

“dari berbagai sumber”